Header Ads

Nilai Dasar Pergerakan

potret gerakan turun ke jalan PMII

Rayda PMII Purwokerto - Nilai dasar pergerakan atau sering disebut NDP menurut nilai nilai yang secara mendasar sebagai sublinasi nilai nilai keislaman, seperti kemerdekaan, persamaan, keadilan , toleransi , damai dan ke-indonesiaan dengan kerangka paham ahlussunah wal jama’ah yang menjadi acuan dasar pembuatan aturan dan kerangka pergerakan organisasi.

A.Histori NDP 

    Pada tahun 1972, PMII mendeklarasikan independensi dari urusan politik praktis , termasuk dengan NU ( Nahdlatul ulama) yang lada waktu itu masih menjadi partai politik . Hal itu dilakukan karena PMII memang harus menegaskan visinya sebagai organisasi yang lepas dari kepentingan partai politik (MLS PMII) peristiwa ini dikenal dengan deklarasi independensi munarjati – malang . Deklarasi tsb ditegaskan kembali pada kongres PMII 1973 . Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan penting PMII  untuk segera merumuskan nilai dasar pergerakan (NDP),Kongres PMII yang dilakukan di Bogor (1973) menghasilkan keputusan pentingnya NDP. Kemudian, pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 PMII yang dilaksanakan pada tahun 1976 menjadi cikal-bakal perumusan NDP PMII. Dalam musyawarah tersebut diputuskan mengenai penyusunan NDP yang meliputi pengertian, posisi, kerangka, dan urgensi NDP bagi PMII

    Pada  tanggal 1- 5 Mei 1976 Muskerns III  di Bandung NDP PMII mulai terbentuk pasca independensi PMII . Pada saat itu penyusunan NDP masih berupa kerangka, lalu diserahkan kepada tim PB PMII. Namun , hingga menjelang kongres PMII VIII dibandung , penyusunan tersebut belum dapat diwujudkan. Hingga akhirnya saat kongres PMII VIII dibandung (16-20 MEI 1985) menetapkan penyempurnaan rumusan NDP Dengan Surya Dharma Ali sebagai ketua umumnya . Penyempurnaan ini berlangsung hingga 1988 . Selanjutnya pada tanggal 14-19 September 1988 ketika kongres IX PMII , NDP mulai disahkan di Surabaya.

B.Fungsi NDP 

1.Landasan berfikir ( kerangka refleksi )

    Sebagai kerangka refleksi, NDP bergerak dalam pertarungan ide-ide, paradigma, nilai-nilai yang akan memperkuat nilai-nilai yang akan memperkuat tingkat kebenaran-kebenaran ideal. Serta berpendapat terhadap personal yang di hadapi 

2.Landasan berpijak ( kerangka asli )

    Sebagai kerangka aksi, NDP bergerak dalam pertarungan aksi, kerja-kerja nyata, aktualisasi diri, pembelajaran sosial yang akan memperkuat tingkat kebenaran-kebenaran faktual. Atau dapat juga diartikan landasan setiap gerak 

3.Landasan motivasi ( kerangka ideologis )

    Menjadi satu rumusan yang mampu memberikan proses ideologisasi di setiap kader secara bersama-sama, sekaligus memberikan dialektika antara konsep dan realita yang mendorong proses kreatif di internal kader secara menyeluruh dalam proses perubahan sosial yang diangankan secara bersama-sama secara terorganisir

C.Kedudukan NDP

NDP  menjadi sumber kekuatan ideal-moral dari aktivis pergerakan.

NDP menjadi pusat argumentasi dan pengikat kebenaran dari kebebasan berfikir, berucap dan bertindak dalam aktivitas pergerakan.

D.Rumusan NDP

1.Tauhid

Tauhid yaitu Mengesakan Allah SWT. Merupakan nilai paling asasi dalam agama samawi, didalamnya telah terkandung sejak awal tentang keberadaan manusia.

2.Hablum Minalloh (Hubungan Manusia dengan Allah)

Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia menciptkan manusia sebaik-baik kejadian dan menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia dihadapan ciptaan-Nya yang lain. Kedudukan pemberian daya pikir, kemampuan berkreasi dan kesadaran moral. Potensi itulah yang memungkinkan manusia memerankan fungsinya sebagai khalifah dan hamba Allah

3.Hablum Minannas (Hubungan Manusia dengan Manusia)

Tidak ada yang lebih antara yang satu dengan lainnya, kecuali ketaqwaannya. Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, ada yang menonjol pada diri seseorang tentang potensi kebaikannya, tetapi ada pula yang terlalu menonjol potensi kelemahannya. Karena kesadaran ini, manusia harus saling menolong, saling menghormati, bekerjasama, menasehati dan saling mengajak kepada kebenaran demi kebaikan bersama.  

4.Hablum Minal Alam (Hubungan Manusia dengan Semesta)

Alam semesta adalah ciptaan Allah. Dia menentukan ukuran dan hukum-hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda-tanda keberadaan, sifat dan perbuatan Allah. Berarti juga nilai tauhid melingkupi nilai hubungan manusia dengan manusia. Namun Allah menundukkan alam bagi manusia dan bukan sebaliknya. Jika sebaliknya yang terjadi, maka manusia akan terjebak dalam penghambaan terhadap alam, bukan penghambaan kepada Allah. Allah mendudukkan manusia sebagai khalifah, sudah sepantasnya manusia menjadikan bumi maupun alam sebagai wahana dalam bertauhid dan menegaskan keberadaan dirinya, bukan menjadikannya sebagai obyek eksploitasi. 

Referensi

https://www.indonesiana.id/read/156356/menakar-sejarah-singkat-terbentuknya-nilai-dasar-pergerakan-ndp-pergerakan-mahasiswa-islam-indonesia-pmii

https://pkpmiisunanbonangtuban.wordpress.com/2018/02/06/arti-fungsi-dan-kedudukan-ndp-bagi-warga-pergerakan/

Penyusun Naskah: Rakan Faruq, Lulu Maula R

Editor: Biro Literasi dan Intelektual



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.