Wujud Hablumminannas, PMII Rayon Dakwah Galang Dana Korban Gempa Cianjur

 

potret kader rayon dakwah di titik kumpul sebelum aksi

Rayda PMII Purwokerto- Dalam rangka untuk meningkatkan kepekaan sebagai sesama manusia, dan mengoptimalkan fungsi nilai kemanusiaan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Dakwah Komisariat Walisongo menggelar aksi turun ke jalan guna penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Cianjur. 

Aksi ini, bertitik kumpul di Lab Dakwah Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto untuk kemudian menyebar di tiga titik. Yakni; di simpang lampu merah Aston, simpang lampu merah Tanjung, dan simpang lampu merah Museum BRI dari pukul 10.00 sampai jam 13.00. 

Sekretaris Biro Kaderisasi, Yora Ahmad Alvaro mengatakan aksi dilakukan selama tiga hari dimulai dari hari senin (28/11/2022) sampai rabu (30/11/2022) dengan hari pertama terkumpul donasi sejumlah  Rp 2.186.800 

‘’Motif dari penggalangan dana ini adalah demikian, ketika kita melihat satu hal dan kita resah brarti kita sudah peka, nah ya itu kita melihat bencana alam yang korbannya juga banyak, rumah-rumah juga banyak yang rusak, jadi kita merasa terpanggil, ‘’ kata Yora atau yang kerap disapa Kiting. 

Kiting juga berharap semoga itikad baik yang kita lakukan ini bisa berdampak positif kepada para korban, dan juga semoga para korban selalu diberi kesabaran, kekuatan, dan kebahagiaan.

Sementara itu, Ketua Rayon Dakwah Azka Amrulloh menanggapi bahwa dalam PMII kita memiliki Nilai Dasar Pergerakan, yaitu: tauhid, hablumminallah, hablumminannas dan hablumminal alam. Dimana keadaan bencana yang menimpa Cianjur merupakan suatu duka kita bersama, rasa empati yang mendalam dan dengan rasa solidaritas yang tinggi menjadi suatu alasan bagi Rayon Dakwah PMII Purwokerto untuk turun aksi penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian untuk membantu meringankan kebutuhan korban yang kemudian bisa dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

‘’Ini sesuai dengan nilai dasar pergerakan di PMII point ke 3 yaitu hablumminannas. Hablumminannas merupakan hubungan manusia dengan manusia yang dimaknai sebagai tindakan menjaga hubungan antar manusia yang senantiasa menjaga hubungan baik, menjaga tali silaturahmi, mempunyai kepedulian sosial, tepa selira, tenggang rasa dan saling menghormati. Sudah selazimnya sebagai manusia kita saling tolong menolong,’’ ujarnya

Azka berharap semoga kawa-kawan yang lain dari organisasi maupun komunitas manapun bisa melek kepada duka bersama, karena sudah bukan saatnya kita egois dengan hanya bertengkar masalah masalah sensitifitas maupun fanatisme masing masing organisasi, atau problem eksternal ataupun problematika sebangsanya. 

‘’Kemudian agar lebih variatif tidak selalu monoton dengan hanya meminta sumbangan dari pengguna jalan saja, tetapi dengan kesenian tari, atau angklungan, akustikan atau kreatifitas yang lain agar selain hanya meminta kita juga memberikan hiburan kecil kepada pengguna jalan, ‘’ pungkasnya

Tim Redaksi: Lubna Laila